Host itu Sebenarnya Subdomain

Subdomain vs IP Address pada Tunneling/VPN

Subdomain vs IP Address pada Tunneling/VPN

Saat menggunakan tunneling atau VPN, kita sering menggunakan hostname atau subdomain sebagai tujuan koneksi. Contohnya:

  • Subdomain: se-onggokgokgookgooook.p-i.my.id
  • Domain Utama: p-i.my.id

Namun, jika koneksi terasa lambat, tidak stabil, atau tidak bisa tersambung karena DNS error, kita bisa menggantinya dengan menggunakan IP address langsung.

Misalnya:

  • IP Address: 43.218.87.131

Kapan Sebaiknya Menggunakan IP Address?

  • Jika DNS lambat atau tidak merespon
  • Jika provider memblokir domain tetapi bukan IP
  • Untuk menghindari sensor/filter DNS
Tips: Jika kamu menggunakan tunneling seperti HTTP Injector, TLS Tunnel, atau OpenVPN dan subdomain tidak bisa diakses, coba ganti host dengan 43.218.87.131.

Namun Perlu Diperhatikan!

Beberapa layanan seperti HTTPS, SSL, atau VPN berbasis TLS memerlukan nama domain (bukan IP) agar koneksi SNI/SSL berjalan dengan baik.

Jadi, pakai IP hanya jika:

  • Host tidak butuh SNI/SSL
  • Koneksi kamu terhambat DNS

Kesimpulan

Menggunakan subdomain lebih cocok untuk koneksi aman (SSL/SNI), sedangkan IP address bisa menjadi solusi saat terjadi masalah DNS atau pemblokiran domain.

Silakan uji salah satu cara tersebut tergantung kebutuhan dan kondisi jaringan kamu!

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama